Makanan Khas Kota Palembang yang Menggugah Selera
Pempek: Ikon Makanan Khas Palembang
Siapa yang tak kenal Pempek? Makanan berbahan dasar ikan ini begitu melekat dengan identitas Palembang. Setiap gigitan Pempek bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita panjang yang mengiringinya.
Sejarah dan Asal-Usul Pempek
Menurut cerita rakyat, Pempek sudah ada sejak kedatangan pedagang Cina ke Palembang sekitar abad ke-16. Nama "Pempek" diyakini berasal dari sebutan "Apek", panggilan untuk pria tua keturunan Tionghoa yang pertama kali menjual makanan ini. Pempek kemudian berkembang menjadi makanan favorit masyarakat, terutama karena bahan utamanya ikan karena ikan melimpah ruah di Sungai Musi.
Jenis-Jenis Pempek
Pempek hadir dalam berbagai bentuk dan rasa. Berikut beberapa jenis pempek yang populer di Kota Palembang:
- Pempek Kapal Selam:
Pempek yang diisi dengan telur dan daging ikan, kemudian digoreng hingga krispi. - Pempek Lenjer:
Pempek yang berbentuk lonjong dan diisi dengan daging ikan atau udang. - Pempek Keriting:
Pempek yang berbentuk keriting dan diisi dengan daging ikan atau udang. - Pempek Ada'an:
Pempek yang berbentuk bulat dan diisi dengan daging ikan atau udang. - Pempek Lenggang:
Pempek yang berbentuk pipih dan diisi dengan daging ikan atau udang. - Pempek Kulit :
Yang menggunakan kulit ikan sehingga memiliki rasa lebih gurih. - Pempek Pistel:
Berisi tumisan pepaya muda - Pempek Tahu:
Berisi isian tahu lembut.
Cara Penyajian dan Saus Cuko
Yang membuat Pempek semakin istimewa adalah saus cukonya. Saus ini terbuat dari gula aren, bawang putih, cabai, dan asam, menciptakan perpaduan rasa manis, asam, dan pedas yang sempurna.
Pempek biasanya disajikan bersama irisan mentimun dan mi kuning, membuatnya semakin menggoda untuk disantap kapan saja.
Makanan Tradisional Lain Khas Palembang
Selain Pempek, Palembang juga memiliki berbagai makanan khas lainnya yang tak kalah lezat. Setiap hidangan memiliki karakter dan ciri khas tersendiri.
1. Tekwan: Sup Khas Palembang
Tekwan adalah sajian berkuah yang dibuat dari adonan serupa Pempek, tetapi berbentuk kecil-kecil. Kuahnya yang bening terbuat dari kaldu udang, menghasilkan rasa gurih dan segar. Tekwan biasanya disajikan bersama jamur, soun, bengkuang, dan daun seledri, menciptakan harmoni rasa dan tekstur dalam satu mangkuk.
2. Model: Variasi Tekwan dengan Kuah Santan
Model adalah versi lain dari Tekwan, tetapi dengan kuah berbahan dasar santan. Bedanya, Model menggunakan tahu sebagai isi pada adonan ikannya. Kuah santannya yang gurih membuat Model menjadi pilihan yang pas bagi mereka yang ingin variasi rasa lebih kaya.
3. Pindang Patin: Hidangan Ikan Berkuah Segar
Jika Anda pecinta hidangan berkuah, Pindang Patin wajib dicoba. Hidangan ini menggunakan ikan patin sebagai bahan utama, dimasak dengan aneka rempah seperti kunyit, serai, dan daun kemangi. Hasilnya, kuah yang segar dengan sentuhan asam dan pedas yang pas di lidah. Tak heran, Pindang Patin menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Palembang.
4. Lempok Durian : Dodol Khas Palembang
Lempok adalah dodol khas Palembang yang berbahan utama durian. Proses pembuatannya melibatkan campuran durian, gula, dan sedikit tepung hingga teksturnya kenyal. Aromanya wangi dan memiliki rasa manis legit.
5. Kemplang : Kerupuk Khas Palembang
Kemplang adalah kerupuk khas Palembang yang dibuat dari ikan dan tepung sagu, lalu dipanggang. Berbeda dari kerupuk pada umumnya, kemplang memiliki aroma khas ikan dan tekstur yang renyah.
6. Martabak HAR : Martabak Khas Palembang
Martabak HAR adalah martabak khas Palembang yang berisi telur ayam atau bebek, tanpa tambahan daging. Hidangan ini disajikan dengan kuah kari khas yang gurih dan sedikit pedas. Nama HAR berasal dari nama pembuatnya, Haji Abdul Rozak.
7. Celimpungan
Celimpungan adalah hidangan yang mirip dengan model, tetapi menggunakan kuah santan kuning yang kaya rasa rempah. Biasanya dinikmati bersama lontong.
8. Burgo
Burgo adalah makanan yang terbuat dari adonan tepung beras dan sagu yang dimasak seperti dadar gulung. Hidangan ini disajikan dengan kuah santan yang gurih dan sedikit pedas. Teksturnya lembut, dengan rasa kuah yang aromatik.
9. Laksan
Laksan terbuat dari adonan pempek yang dipotong kecil dan disajikan dengan kuah santan merah yang kental. Rasanya gurih dan sedikit pedas.
Camilan dan Kudapan Manis Khas Palembang
Selain makanan utama, Palembang juga menawarkan berbagai camilan manis yang tak kalah menarik. Kudapan tradisional ini sering hadir di berbagai acara adat dan keluarga.
1. Kue Maksuba: Kelezatan dari Lapisan Telur dan Gula
Kue Maksuba adalah salah satu camilan istimewa yang kental dengan tradisi Palembang. Terbuat dari bahan dasar telur bebek, gula, dan susu kental manis, kue ini dimasak lapis demi lapis dengan teknik yang membutuhkan kesabaran tinggi. Hasil akhirnya adalah kue manis dengan tekstur lembut dan rasa yang melekat di lidah.
2. Kue Delapan Jam: Tradisi Kuliner Palembang
Sesuai namanya, kue ini membutuhkan waktu delapan jam untuk dimasak. Proses yang panjang ini menghasilkan tekstur legit dan lembut. Rasanya yang manis berasal dari campuran telur, mentega, dan gula. Kue Delapan Jam sering menjadi sajian istimewa pada acara pernikahan atau perayaan besar.
3. Engkak Ketan: Perpaduan Manis dan Kenyal
Engkak Ketan adalah kue lapis tradisional berbahan dasar tepung ketan dan santan, dengan aroma khas dari kehadiran pandan. Teksturnya kenyal, sementara rasa manisnya tidak berlebihan, membuatnya cocok untuk teman minum teh atau kopi. Tak heran, kudapan ini menjadi favorit di berbagai kalangan.
Makanan khas Palembang menawarkan berbagai cita rasa yang khas, didominasi oleh olahan berbahan dasar ikan dan rempah-rempah. Pempek mungkin menjadi ikon kuliner Palembang yang paling terkenal, tetapi hidangan lain seperti pindang patin, tekwan, dan martabak HAR juga layak untuk dicoba.
Sudahkah Anda mencicipi makanan khas Palembang? Jika belum, hidangan mana yang ingin Anda coba lebih dulu?
Selamat Menikmati
Ayo Mangan